Fiacentral.com |Bagan Jawa, Bangko — Pj Penghulu Bagan Jawa, Syahruddin, memberikan klarifikasi terkait berita sepihak dari sekdes lama Suhaimi Irsan yang beredar mengenai pemberhentian sejumlah perangkat desa. Dalam pernyataannya, Senin (1/9/2025), Syahruddin menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan hanya terjadi pergeseran tugas pada dua orang perangkat desa, bukan pemberhentian massal, dan secara administrasi saya Pj Penghulu Bagan Jawa menggeser dua perangkat penghulu tersebut sudah memenuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 67 Tahun 2017 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa bahkan sebelum dimutasikan telah melapor dan menyurati camat tertanggal 28 Juli 2025 lalu.
“Saya tidak pernah memberhentikan perangkat desa. Hanya melakukan mutasi terhadap Sekretaris Desa (Sekdes) dan memberhentikan satu orang bagian teknis,” tegas Syahruddin.
Syahruddin menjelaskan bahwa Sekdes Suhaimi Irsan dimutasi adanya permasalahan hukum dimana pengelola barang dan jasa menyusul temuan dari Inspektorat pada Juli 2025. Dalam hasil ekspos inspektorat tersebut, Suhaimi Irsan selaku sekdes dipanggil karena adanya kelalaian dalam penggunaan anggaran dana desa tahun 2022 – 2023 sebesar Rp600 juta yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu, Ibu Vera, salah satu bagian teknis, diberhentikan karena tidak konsisten menjalankan tugas pelaporan SPT Pajak PBB dari tahun 2023 hingga 2025. Dokumen pajak tersebut masih menumpuk di kantor penghulu dan belum disampaikan kepada wajib pajak, padahal pajak PBB merupakan sumber pemasukan penting bagi pemerintah daerah.

“Masalah pajak ini sangat fatal. Jika tidak ditangani, saya sebagai Pj bisa dianggap tidak becus dalam mengelola pemerintahan desa,” ujar Syahruddin,
Sementara itu, tokoh masyarakat Bagan Jawa, Markasim, menyatakan bahwa pergeseran jabatan seperti ini merupakan hal yang wajar dalam pemerintahan. Ia menegaskan bahwa masyarakat dan keluarga besar Bagan Jawa akan terus mendukung langkah-langkah yang diambil demi kemajuan desa.
“Kami sebagai masyarakat dan keluarga besar Bagan Jawa akan terus berjuang untuk kemajuan desa ini,” tegas Markasim. (**)








